sejenak terdengar suara detik jarum jam dan rintikan hujan seirama
dan detak jantungku juga berdetak seiringan
megaku tetap terlindungi oleh auraku
dan aku tetap berlayar dalam lautan hati yang entah kemana berarah
kuikuti saja jalan ini semampuku
karena ini satu-satunya jalanku untuk hidup
sekali-kali aku lemah, tapi aura dan megaku menguatkanku kembali walau goyah
sampai aku kuat dan mampu untuk terus berlayar
sejenak aku terjaga dan aku pun sadar detak jantungku masih bernyawa begitupun aku
maka lanjutkanlah dan temukan titik puncak kehidupan
sabtu, 29 mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.