tak seorangpun bersuara melihat cerminan matanya yang entah apa maksudnya
aku luluh tapi otakku menahanku agar tidak terseret ketepian tatapannya
bagian lain juga melarangku
terus menerus mengingatkan bahwa itu bukan jalanku
hari ini aku ditatapnya dan entah apa ini yang aku rasa
jangan terpancing, karena itu hanya bersifat sementara
dan aku yakin bahwa itu tak bermakna
mungkin iya tapi hanya harapku saja
dibuat : 17 juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.