Senin, 21 Juni 2010

Mengalah pada Oranye

kali ini aku kalah, mati, tak berkutik dan diam
aku masih bisa tertawa, aku tertawa atas kekalahanku pada oranye yang mengejutkan
tak apalah, lagi lagi aku mengalah demi merah merona
berat sebenarnya aku terima tapi mau apa lagi merahnya pun begitu merona hingga aku tak kuasa menolaknya
kuikuti saja apa maunya, kuikuti saja semua yang tuhan berikan atas hidupku karena ini memang jalanku dan ini takdirku
dengan lapang aku terima, licik memang dan menyebalkan caranya
tapi biarkanlah angin membawa merah dan oranye terbang setinggi tingginya langit dan aku menunggu disini, bukan menunggu, tapi menantikan saat kau jatuh disini menghampiriku dan angin berubah arah membawaku dengan aman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.